GAMBAR SLIDESHOW

24 Juli 2011

MISTERI BATU LAPPAK DAN BATU CANGGAR DI PANTAI JAWAI ( PANTAI PUTRI SERAYI )



Pantai Jawai, tentu tidak asing lagi di telinga masyarakat Kalbar pada umumnya serta masyarakat Sambas pada khususnya. Pantai yang mempunyai pesona alam yang sangat indah dengan pantai berpasir putih yang halus, ditambah dengan bukit serta batuan sehingga membuat sejuk suasana mata memandang.
Pantai Jawai atau yang di sebut juga Pantai Putri Serayi biasanya ramai di kunjungi pada hari minggu, serta hari-hari besar lainnya seperti hari Lebaran. Biasanya pantai jawai juga sering dikunjungi oleh anak-anak sekolah untuk mengisi liburan setelah menempuh ujian semester dan cocok untuk camping.
Untuk menuju pantai ini, jika dari pusat kota sambas menempuh perjalanan sekitar kurang lebih 1 jam 30 menit. Ini di karenakan dalam waktu ini jalan masuk menuju pantai masih dalam proses perbaikan, jadi agak menghambat perjalanan. Tapi tenang saja, biar perjalanan agak terhambat, pasti bakalan tidak akan kecewa setelah sampai di pantai ini, di karenakan pemandangan yang sangat menawan, sehinggar rasa capek hilang dalam sekejap.
Mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing dengan pemandangan Pantai Jawai seperti gambar berikut :




Tapi tahukah kamu sebenarnya masih banyak pemandangan-pemandangan yang tersembunyi yang jarang dilihat oleh pengunjung pantai ini. Salah satunya adalah Batu Lappak dan Batu Canggar, karena batu ini letaknya agak di belakang bukit dan di pantai yang satunya. Jadi agak kurang terjamah oleh orang.
Apasih sebenarnya BATU LAPPAK itu ? menurut admin yang melihat secara langsung, batu itu menjulang tinggi sekitar 7 meter dari permukaan darat, dan diatasnya ada semacam lappak yang sangat besar, sekitar 25 kali lipat besarnya dari lappak manusia normal. Berikut gambarnya :





Entah itu lappak benaran atau proses alam, hanya Allah yang tahu.





Dan yang satunya lagi adalah BATU CANGGAR, mengapa dikatakan Batu Cangar?, Menurut Admin yang pernah admin dengar, batu itu di bilang batu canggar karena bentuknya yang menjulang keatas sekitar 7 meter juga berada di dekat batu lappak dan menyerupai canggar?? Tidak dapat admin jelaskan, karena admin juga kurang tau dengan ceritanya. Mungkin yang pembaca tau. Dan berikut batunya :












BERIKUT ADALAH FOTO-FOTO DI LOKASI BATU LAPPAK DAN BATU CANGGAR :

















Selamat Berwisata di Pantai Jawai, pantai dengan sejuta pesona.

23 Juli 2011

MEMORY DI PULAU SELIMPAI



Bicara tentang remaja tentu tidak lepas hari hal-hal yang berbau kesenangan, bersenang-senang dalam hal apa saja misalnya bersenang-senang untuk pergi liburan untuk menghilangkan stres yang selalu bergelinang di kepala.
Sewaktu masa-masa SMK dahulu selepas menempuh Ujian Nasional tahun 2007 silam, aku dan teman-teman berencana untuk pergi camping ke Pulau Selimpai yang teletak di kecamatan Paloh. Alasan kami memilih tempat ini karena Pulau Selimpai merupakan salah satu objek wisata yang menawan yang di kenal masyarakat Kal-Bar pada umumnya dan masyarakat Sambas pada khususnya, karena pulau ini mempunyai banyak pohon cemara dengan suasana sangat teduh sehingga cocok untuk camping, selain itu pulau ini mempunyai pantai yang indah serta di pulau ini juga merupakan suaka marga satwa untuk jenis binatang penyu.
Lalu setelah rencana di sepakati, kami pun mulai menyiapkan segala sesuatu untuk di bawa, setelah semuanya beres, kami pun mulai berangkat menggunakan sepeda motor, kami pergi hanya 10 orang baik cewek maupun cowok.Untuk pergi ke Pulau Selimpai, bisa melewati Dusun Jeruju, Setingga’ dan Merebau. Kami memilih Dusun Jeruju, Perjalanan kami sangat jauh menghabiskan sekitar dua setengah jam untuk nyampai ke Dusun Jeruju. Sesampainya disana kami pun menitipkan motor di rumah teman saya ini.
Untuk menuju kepulau Selimpai kami menggunakan jasa perahu motor milik nelayan setempat, kami pun diantarnya menggunakan jasa perahu motornya. Sekitar -+ 25 menit perjalanan akhirnya sampailah kami ke pulau itu, walaupun deg-degan juga karena perahunya agak kecil ditambah lagi ada sedikit ombak, tapi syukur Alhamdulillah sampainya selamat.
Sesampainya di sana kami langsung mencari lokasi dan menemui penghuni yang ada di pulau ini, Pulau Selimpai ini hanya di huni oleh warga yang menjaga tempat penakaran penyu yaitu sekitar 4 orang, karena Pulau Selimpai ini merupakan tempat penakaran penyu untuk di lindungi agar tidak punah. Jadi pulau ini di jaga agar tidak ada manusia yang mengganggu penyu-penyu yang ada disini.
Setelah kami berjalan-jalan mencari lokasi, akhirnya dapatlah tempat yang sesuai. Kami langsung mendirikan tenda, karena kebetulan juga kami datang sudah sore jam sudah menunjukkan pukul setengah lima. Setelah selesai mendirikan tenda dan setelah semuanya beres, kami pun berjalan-jalan menikmati keindahan pantai dan tak terasa matahari pun sudah mau mulai tenggelam, kami tidak menyia-nyiakan moment indah ini, dengan melihat langsung matahari terbenam, terasa sangat senang hati ini melihat segala keindahan di sekeliling pulau ini.
Lalu ketika malam mulai gelap, dengan hembusan angin sepoi-sepoi, dan hamburan bintang yang berterbaran dilangit menambah damai suasana. Kala itu juga aku dan temanku, yaitu kami 2 orang ingin pergi mandi ke sumur milik warga yang mendiami pulau ini, lokasinya agak jauh dari tenda kami. Ketika tengah asyik-asyiknya mandi lalu terdengar suara gerombolan riuh….???!!! kami pun agak sedikit terkejut, selidik punya selidik oh itu ternyata suara sapi milik warga yang mendekati kami mandi, karena di pulau ini sapi tidak dikandangkan dan dibiarkan lepas bebas. Eh ternyata sapi itu ingin mengejar teman saya, karena kebetulan teman saya mandi nggak pakai baju dan nggak pakai C***** (ooooopssss di sensor )................ ( gue engkap lho???? )
Oke kita lanjut ceritanya coy…………………………………………
Teman saya pun ketakutan, saking takutnya ia bahkan kecebur ke dalam sumur, “usah padahkan ii dengan biak-biak ?!!” kata temanku, “aok di be tannang jak lah !!!” jawabku sambil menahan tawa. Selesai mandi kami pun langsung pulang ke tenda, dan langsung makan makanan yang kami bawa seperti mie instant,snack,kacang, dan lain sebagainya.
Kemudian malam itu kami berjalan di tepi pantai sambil melihat, bintang-bintang yang bertebaran di langit, dengan hembusan angin malam, di samping itu kami juga melihat penyu naik ke tebing untuk bertelur, mudah untuk menemukan penyu yang naik ke darat untuk bertelur, yaitu dengan cara melihat bekas telapak kakinya yang masih kelihatan baru, berarti penyu itu baru saja naik ke darat sehingga untuk menemukannya tinggal selusur saja jejak kakinya. Akan tetapi dilarang untuk mengggangu penyu yang sedang bertelur dan mengambil telurnya, karena binatang ini salah jenis binatang yang di lindungi.
Setelah puas mengitari pantai pada malam-malam, tak terasa juga jam sudah menunjukkan jam sembilan terlampaui empat puluh menit, lalu kami putuskan untuk kembali ke tenda. Sesampainya di tenda, perut terasa pingin di isi lagi, lalu kami pun mengeluarkan perbekalan, menghidupkan api dan membuat tungku untuk memasak kacang hijau untuk di jadikan bubur. Selang beberapa menit akhirnya masak juga kacang yang kami rebus. Kami pun makan dengan sangat lahap di sertai dengan canda tawa cerita ini cerita itu, lalu akhirnya tidak terasa waktu sudah tepat menunjukkan jam 11 malam, kamipun putuskan untuk tidur karena badan juga udah terasa capek. Ketika mau tidur ketika sudah menarik selimut terdengar suara “puuut” , ternyata salah satu temanku ada yang kentut, “nyakkek beparrang ke oi ?????” ucapku. Kemudian teman-teman yang lain juga banyak yang kentut “puuuuuutt…..puuuuuutt…..puuuutttt”, ternyata penyebab kentut itu kami terlalu banyak makan kacang hijau. “ha…..ha…..ha….” kami cuma tertawa. Dan lama kelamaan akhirnya terlelaplah kami dalam pekatnya malam, tertidur pulas mengarungi samudra berlayar ke pulau kapuk.
Terdengar suara kicau burung saling sahut bersahutan di atas pepohonan, lalu aku pun membuka mata, ternyata hari sudah pagi “woi bangun-bangun” ucapku, lalu temanku pun terbangun sambil menggosok mata “ssstttttt… ade kau danggar ke?” kata temanku, “dengar ape be….?” Jawabku sambil mencari-cari sumber bunyi “puuuuutttt” terdengar suara, “ha…ha…ha…kannak kau ku kerajekan” ujar temanku. Kemudian kami pun beranjak dari tempat tidur dan langsung joging di tepian pantai hingga ke ujung pulau selimpai, kemudian mandi sambil berenang-renang di tepian pantai. Pantainya cukup landai dan aman asalkan jangan sampai terlalu ke tengah.
Setelah puas berenang-renang kami pun kembali lagi ke tenda, dan berbilas ke sumur yang berada di tebing, lalu setelah selesai kami pun langsung melihat-lihat tempat penakaran penyu bertanya tentang seluk beluk Pulau Selimpai. Di tempat penakaran penyu ini kami menemui penjaganya, kami melihat cara penetasan telur penyu dan ternyata setelah telur penyu itu menetas, anak-anak penyu tersebut di pindahkan ke tempat bak khusus, sehinggalah anak-anak penyu itu tumbuh dewasa. Ternyata penyu-penyu ini lebih dari satu jenis, misalnya ada yang bernama penyu lekang, belimbing, dan lain sebagainya.
Lalu setelah merasa puas melihat tempat penakaran penyu ini, kami pun putuskan untuk kembali lagi ke tenda untuk mengambil pancingan yang telah kami bawa dari rumah. Kami pun berjalan-jalan mencari lokasi untuk memancing, setelah mencari lokasi yang tepat akhirnya kami pun memancing di dermaga. Selang beberapa menit setelah pancing dilepaskan, terasa ada yang bergerak-gerak di pancing saya, saya langsung tarik ke tebing dan akhirnya dapat juga 1 ekor ikan. Setelah menit berganti menit, dan waktu juga sudah menunjukkan pukul sepuluh terlewati tiga puluh menit, kami pun kembali lagi ke tenda dengan membawa hasil pancingan, ya lumayanlah hasil tangkapan kami kira-kira 12 ekor. Kami langsung membuat api untuk membakar ikan hasil tangkapan kami tadi, setelah masak kami pun makan bersama-sama, memang enak rasanya.
Tak terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul 1 siang, lelah pun mulai terasa setelah banyak beraktifitas, jadi kami pun beristirahat sejenak sambil melihat ke sekeliling pulau itu yang disana banyak pohon cemara, dengan pantai yang indah dan masih alami, melihat ombak yang berkejar-kejaran dan angin yang bertiup sepoi-sepoi seakan membuat hilang rasa penat dan membuat fikiran tenang dan hati senang.
Di tengah asyik-asyiknya melihat keindahan alam, tertengarlah suara perahu motor milik nelayan mendekati tempat kami, ternyata ingin menjemput kami pulang, karena sebelumnya kami sudah berjanji akan minta jemput sore hari. “Ei kitte dah kannak singgahek yo !.... kitte ngamassek barang-barang kitte dah !” ucapku. Walaupun hati sebenarnya masih kurang puas, terasa ingin lebih lama di pulau ini, tapi sudah di jemput mau di apakan lagi.
Kemudian kami pun bersama-sama membereskan barang-barang kami, membongkar tenda dan segala sesuatunya lalu memuatkannya ke dalam perahu. Setelah cukup sekian lama akhirnya semuanya sudah beres. Waktu pun sudah menunjukkan pukul 2.30 sore, kami pun pulang dengan menyimpan berbagai kenangan mengagumi akan ciptaan tuhan, dan Alhamdulillah perjalanan pulang selamat sampai tujuan.



Berikut ini gambar-gambar menarik di Pulau Selimpai :



Menuju Dermaga





Dermaga Pulau Selimpai






Pemandangan di sebelah belakang pulau selimpai








pemandangan dari depan pulau selimpai








memancing ikan di dermaga


JAM DIGITAL

SPONSOR GOKIL BY :

Iklan gokil-gokilan ini di persembahkan oleh :

OBAT GANTENG

OBAT GANTENG

EXTRA BOSS

EXTRA BOSS

"PENGIKUT"( Hai Sobat Mari Berpartisipasi di Blog ini yuk!!!...)

KATA MUTIARA

* Jika kamu memiliki kesedihan, maka bersedihlah....

Tapi janganlah kau simpan kesedihan itu terlalu mendalam....

Jadikanlah ia seperti tulisan diatas pasir, yang mudah hilang ketika tertiup oleh angin kebahagiaan....



* Tau nggak kenapa Allah menciptakan ruang kosong diantara jari-jari kamu…?

Karena suatu saat orang yang benar-benar tulus menyayangimu akan memenuhi ruang itu dengan menggengam erat tanganmu selamanya.



* Cinta yang sesungguhnya adalah ketika aku meneteskan air mata dan masih menunggumu dengan setia disini…

Dan ketika kamu memilih seseorang sesorang, aku akan tersenyum dana berkata…

“aku turut berbahagia untukmu” .



Sunguh sakit mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberaniaan untuk menyatakan cintamu padanya...



* Sesuatu yang sangat menyakitkan adalah apabila kita tidak dapat mengungkapkan perasaan kita kepada seseorang yang kita cintai, dan pada akhirnya orang lain yang mendapatkannya.



* Akan tiba saatnya dimana saku harus berhenti mencintai seseorang.....

Bukan berarti aku putus asa mencintainya...

Melainkan karena aku menyadari bahwa orang yang aku cintai akan lebih bahagia pabila aku melepaskannya



* Penyesalan pasti selalu datang terlambat, coba kita berfikir tentang masa lalu kita, merenung masa-masa yang telah terlewati, betapa indahnya waktu yang terbuang sia-sia, andai waktu itu dapat aku kembalikan tentu akan aku sempurnakan semua waktu yang sia-sia dahulu



* Ketika kita memusatkan cinta kita pada seseorang, sesungguhnya kita tak lagi hidup, karena itu biarlah cinta yang ada dalam diri kita mengalir apa adanya, sehingga suatu saat pabila cinta itu tak dapat menyatu, kita dapat melepaskannya tanpa sakit hati yang mendalam dengan suatu harapan akan datang suatu kebahagiaan yang mungkin tak dapat kita duga.

Contact Person

Segala bentuk pertanyaan, kritik atau saran, silahkan tinggalkan komentar teman-teman pada kolom komentar, isi pada BUKU TAMU atau E-Mail aja ke alamat : arigatomoro@yahoo.com

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA